Jakarta, Sayangi.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan sorotan setelah Jakarta didera banjir dalam dua hari terakhir. Mayoritas rakyat Jakarta tidak puas terkait kinerja Jokowi dalam menangani banjir.
Kondisi ini semakin terlihat setelah sejak Minggu (12/1/2014), Jakarta diguyur hujan yang menyebabkan terjadinya banjir di banyak tempat di Jakarta. Bahkan hingga Senin (13/1/2014), banjir masih terus membelenggu Jakarta.
Mendengar soal itu, Jokowi membandingkan dengan kinerja gubernur sebelumnya.
"Yang 20 tahun, yang 30 tahun sudah (berbuat) apa (untuk menangani banjir, red)?" kata Jokowi saat memantau Pintu Air Karet-Pejompongan, Kanal Banjir Barat, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014).
Jokowi mengaku, dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru satu tahun memimpin Ibu Kota. Mereka pun kata dia, sudah melakukan upaya-upaya mengatasi banjir, namun hal itu tidak bisa langsung selesai sekejap mata.
“Kita sudah keruk semuanya. Yang dulu tergenang mana, yang sudah tidak tergenang mana," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ahok. Ia menilai kondisi banjir saat ini tidak separah dibandingkan tahun lalu. Terlebih, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta guna mengurangi dampak banjir, termasuk normalisasi Waduk Pluit dan pembersihan saluran air.
"Kalau kita ngomong jujur, banjir kali ini dibanding Januari tahun lalu, ini lebih kecil. Lihat saja daerah utara, seperti Cilincing, hampir semua daerah utara tidak terkena banjir, karena Waduk Pluit bekerja dengan baik," ujar Basuki Basuki di di kantor Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Senin (13/1/2014).
Ia pun membandingkan kondisi banjir dengan periode sebelum memimpin.
"Ingat enggak dulu hujan sedikit Sudirman-Thamrin tergenang, termasuk utara, Pluit semua tergenang. Kenapa Sudirman-Thamrin beres? Karena Waduk Pluit mulai beres," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar