Ahok Tak Permasalahkan Penebangan Pohon Untuk Bangun MRT
Pohon di sepanjang jalan Sisingamaraja hingga Jalan Sudirman, Jakarta
Pusat ajkan ditebang untuk melanjutkan pengerjaan proyek MRT. Wakil
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan hal tersebut
karena pemprov DKI akan menanam lebih banyak pohon sebagai gantinya.
"Nggak masalah asal digantinya banyak. Kita tanam pohon lebih banyak loh," kata Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013).
Ahok ngotot membela penebangan ppohon tersebut dengan dalih pembangun MRT sebagai kebutuhan warga Jakarta dalam jangka panjang. Hal ini diperkuat dengan rencana Gubernur DKI Joko Widodo yang akan memberikan bibit pohon sebanyak 20 ribu bibit.
"Demi 100 pohon lalu anda tidak punya transportasi massal emang pohon bisa buat kamu makan? Pak gubernur kasih tanam pohon sampai 20 ribu, 50 ribu," ucapnya.
Secara teknis penebangan pohon tersebut untuk persiapan lokasi pelebaran jalan, kegiatan tes pit, serta relokasi utilitas dan alat berat. Penebangan pohon ini juga dilakukan untuk persiapan relokasi shelter TransJakarta dan pelaksanaan struktur permanen di bawah tanah.
"Nggak masalah asal digantinya banyak. Kita tanam pohon lebih banyak loh," kata Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013).
Ahok ngotot membela penebangan ppohon tersebut dengan dalih pembangun MRT sebagai kebutuhan warga Jakarta dalam jangka panjang. Hal ini diperkuat dengan rencana Gubernur DKI Joko Widodo yang akan memberikan bibit pohon sebanyak 20 ribu bibit.
"Demi 100 pohon lalu anda tidak punya transportasi massal emang pohon bisa buat kamu makan? Pak gubernur kasih tanam pohon sampai 20 ribu, 50 ribu," ucapnya.
Secara teknis penebangan pohon tersebut untuk persiapan lokasi pelebaran jalan, kegiatan tes pit, serta relokasi utilitas dan alat berat. Penebangan pohon ini juga dilakukan untuk persiapan relokasi shelter TransJakarta dan pelaksanaan struktur permanen di bawah tanah.
sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar